Minggu, 26 Mei 2013

REVIEW DASAR-DASAR TEKNOLOGI PENDIDIKAN


REVIEW LANDASAN FILSAFAT TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Pokok bahasan yang dibicarakan pada pertemuan kedua ini adalah Landasan Filsafat Teknologi Pendidikan.
Pendidikan merupakan salah satu cara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, seperti yang diamanatkan pada pembukaan undang-undang dasar 45. Pendidikan telah ada sejak dahulu jauh sebelum kita dilahirkan, dengan cara dan konsep yang sesuai dengan zamannya. Pendidikan dari zaman ke zaman terus mengalami perkembangan, cikal-bakal pendidikan yang diwariskan dari para pendahulu terus di kembangkan hingga masa sekarang.
Menurut UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampillaman yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Teknologi pendidikan adalah suatu cara mengajar yang menggunakan alat-alat teknik modern yang sebenarnya bukan untuk keperluan pendidikan tapi dapat dimanfaatkan dalam pendidikan.Yang merupakan inti teknologi pendidikan adalah progamnya yang harus disusun menurut prinsip-prinsip tertentu.
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Sedangkan yang dimaksud dengan Profesionalisme guru disini adalah kemampuan guru untuk melakukan tugas pokoknya sebagai pendidik/pengajar meliputi kemampuan merencanakan, melakukan, dan melaksanakan evaluasi pembelajaran. Pada prinsipnya setiap guru harus disupervisi secara periodik dalam melaksanakan tugasnya. Jika jumlah guru cukup banyak, maka kepala sekolah dapat meminta bantuan wakilnya atau guru senior untuk melakukan supervisi. Keberhasilan kepala sekolah sebagai supervisor antara lain dapat ditunjukkan oleh meningkatnya kinerja guru yang ditandai dengan kesadaran dan keterampilan melaksanakan tugas secara bertanggung jawab.
Landasan Filsafat Teknologi Pendidikan adalah landasan yang bersumber dalam filsafat pendidikan yang menyangkut keyakinan terhadap hakekat manusia, keyakinan tentang sumber nilai, hakekat pengetahuan dan tentang kehidupan yang lebih baik dijalankan. Dan landasan ini juga melihat teknologi dari kebenaran logika/akal. Landasan filosofis dibagi menjadi 3 yaitu : Ontologi (apa) merupakan asas dalam menetapkan ruang lingkup wujud yang menjadi objek penelaahan, serta penafsiran tentang hakikat realitas dari objek tersebut. Ada 3 ruang lingkup wujud objek penelaahan (ontology) teknologi pendidikan yaitu :
•   Adanya berbagai macam sumber untuk belajar termasuk orang (penulis buku, prosedur media dll), pesan (yang tertulis dalam buku atau tersaji lewat media), media (buku, program televisi, radio dll), alat (jaringan televisi, radio, dll) cara-cara tertentu dalam mengolah/ menyajikan pesan serta lingkungan dimana proses pendidikan itu berlangsung.
•   Perlunya sumber-sumber tersebut dikembangkan, baik secara konseptual maupun faktual.
•   Perlu dikelolanya kegiatan pengembangan, maupun sumber-sumber untuk belajar itu agar dapat digunakan seoptimal mungkin guna keperluan belajar.
Epistimologi (bagaimana) yaitu merupakan asas mengenai cara bagaimana materi pengetahuan diperoleh dan disusun menjadi suatu tubuh pengetahuan. Ada 3 isi dari landasan epistimologi teknologi pendidikan yaitu :
•   Keseluruhan masalah belajar dan upaya pemecahannya ditelaah secara simultan. Semua situasi yang ada diperhatikan dan dikaji saling kaitannya dan bukannya dikaji secara terpisah-pisah.
•   Unsur-unsur yang berkepentingan diintegrasikan dalam suatu proses kompleks secara sistematik yaitu dirancang, dikembangkan, dinilai dan dikelola sebagai suatu kesatuan, dan ditujukan untuk memecahkan masalah.
•   Penggabungan ke dalam proses yang kompleks dan perhatian atas gejala secara menyeluruh, harus mengandung daya lipat atau sinergisme, berbeda dengan hal dimana masing-masing fungsi berjalan sendiri-sendiri.
Aksiologi (untuk apa) yaitu merupakan asas dalam menggunakan pengetahuan yang telah diperoleh dan disusun dalam tubuh pengetahuan tersebut.
Landasan pembenaran atau landasan aksiologis teknologi pendidikan perlu dipikirkan dan dibahas terus menerus karena adanya kebutuhan riil yang mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.
Tekad mengadakan perluasan dan pemerataan kesempatan belajar.
§ Keharusan meningkatkan mutu pendidikan berupa, antara lain:
§ Penyempurnaan kurikulum, penyediaan berbagai sarana pendidikan, dan
§ Peningkatan kemampuan tenaga pengajar lewat berbagai bentuk pendidikan serta latihan.

Penyempurnaan sistem pendidikan dengan penelitian dan pengembangan sesuai dengan tantangan zaman dan kebutuhan pembangunan.
§ Peningkatan partisipasi masyarakat dengan pengembangan dan pemanfaatan berbagai wadah dan sumber pendidikan.

Tokoh-tokoh dalam Pengembangan Teknologi Pendidikan
Tokoh yang berasal dari Indonesia dan terkenal dengan julukan Bapak Teknologi Pendidikan adalah Bapak Yusufhadi Miarso, beliau merupakan aset berharga yang dimiliki Indonesia. Beliau mengamdikan dirinya untuk perkembangan dunia teknologi pendidikan.

Edward L. Thorndike (1874-1949). Dalam hal ini beliau menghasilkan sejumlah “hukum” belajar, diantaranya low of effect. Menurut hukum ini belajar akan lebih berhasil bila respon murid terhadap suatu stimulus segera disertai rasa senang atau rasa puas merupakan pujian atau hadiah, yang disebut reiforcemend. Reiforcemend ini, memperkuat antara Stimulasi dan Response.

Sidney L Pressey, menyusun program yang terdiri atas serentetan tugas-tugas yang disebutnya software dan disamping itu suatu alat yakni teaching machine sebagai hardware.

Norman C. crowder mengadakan variasi dalam pelajaran programa untuk memperhatikan perbedaan individual dengan mengembangkan branching program, program bercabang.

Ivan Pavlov (1849 – 1936), mengadakan percobaan dengan anjing untuk mempelajari proses belajar secara ilmiah. Proses belajar yang diselidikinya adalah "conditioning". Anjing yang mula-mula mengeluarkan air liur, bila disodorkan makanan, dan akan keluar air liurnya bila misalnya dibunyikan lonceng, yang semula disodorkan  bersamaan dengan makanan dan kemudian ditiadakan.

B.F. Skinner, Di antara ilmuan dalam bidang proses belajar yang paling berpengaruh terhadap perkembangan teknologi pendidikan ialah Skinner, Ia banyak melakukan eksperimen dengan binatang diantaranya yang paling terkenal dengan burung merpati untuk mempelajari cara mengubah kelakuan binatang itu. Ia memberikan stimulus tertentu dan segera memperkuat atau "mereinforce" respon yang diinginkan dengan memberi makanan sampai bentuk kelakuan itu mantap. Kemudian "reinforcement"  itu berangsur-angsur dapat dikurangi untuk mempertahankan bentuk kelakuan yang telah dipelajari itu agar jangan lenyap atau di lupakan.

DASAR PEMIKIRAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Tujuan pendidikan adalah mengubah anak, yaitu caranya berpikir merasa, berbuat, jadi mengubah kelakuannya. Kurikulum disusun untuk mendorong anak berkembang kearah tujuan itu. Sudah selayaknya pendidik maupun anak didik harus tahu apa yang harus dicapai. Adanya tujuan yang jelas sekaligus memberikan ukuran tentang keberhasilan pelajaran. Bila tujuan tidak dapat tercapai maka ada kekurangan dalam proses belajar-mengajar itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar