Senin, 27 Mei 2013

OUTLINE PENELITIAN KUANTITATIF




 
OUTLINE PENELITIAN KUANTITATIF
A. Judul Penelitian
HUBUNGAN PENGUNAAN (DISESUAIKAN DENGAN METODE YANG DIGUNAKAN) DENGAN HASIL BELAJAR (MATA PELAJARAN/MATA KULIAH) DI (TEMPAT YANG AKAN DITELITI)

B.       Pendahuluan
1.        Latar Belakang Masalah
Berdasarkan  hasil wawancara, angket terbuka dan data nilai (UNGKAPKAN FAKTA YANG SEBENARNYA DENGAN ANGKA) kurang memahami materi pokok bahasan (disesuaikan dengan pokok bahasan penelitian).

2.      Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah adalah sebagai berikut:
a.       Adakah  hubungan  antara pengunaan (DISESUAIKAN DENGAN METODE YANG DIGUNAKAN) dengan hasil belajar (MATA PELAJARAN/MATA KULIAH) di (TEMPAT YANG AKAN DITELITI)
3.      Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk:
a.    Mengetahui hubungan  antara pengunaan bahan ajar kimia yang bervariasi dengan  hasil belajar (subjek yang akan diteliti dan tempat penelitian).

4.        Manfaat  Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat antara lain:
a.    Secara teoristis, penelitian ini akan menguji ada tidaknya  hubungan  antara pengunaan (DISESUAIKAN DENGAN METODE YANG DIGUNAKAN) dengan hasil belajar (MATA PELAJARAN/MATA KULIAH) di (TEMPAT YANG AKAN DITELITI)
b.   Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi antara lain :
1.    Peserta didik supaya menjadi masukan yang berguna bagi dirinya untuk kemudian dapat diambil manfaat dan diamalkan dalam kegiatan belajar mengajar.
2.    Guru supaya menjadi koreksi terhadap kinerjanya selama ini, apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan ataukah masih ada yang mesti diadakan perubahan,baik dari strategi maupun metode.
3.    Orang tua/wali supaya membantu mendorong/memotifasi anaknya demi tercapainya cita-cita.
4.    Masyarakat supaya mengetahui betapa pentingnya pendidikan dan betapa besarnya pengaruh sumber bahan ajar yang bervariasi terhadap keberhasilan pendidikan anak didik.

C.   Kajian Pustaka

1.        Deskripsi Teori
Bahan ajar adalah sesuatu yang memungkinkan siswa belajar. Belajar adalah prosesmemperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang berguna untuk pengembangan diri siswabaik dalam kaitannya untuk menyelesaikan studi, melanjutkan studi, mempersiapkan diri memasukidunia pekerjaan, dan belajar sepanjang hayat di tengah masyarakat. Sesuatu yang memungkinkan siswa belajar tersebut dapat berupa teks, tampilan visual (grafik, bagan, table, dan sejenisnya), teks dan tampilan visual, objek, hasil pengamatan yang memungkinkan siswa belajar. Proses memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu dapat dilakukan melalui membaca, mendengarkan, mengamati, mendiskusikan, memikirkan, menuliskan, dan kegiatan reseptif dan produktif  lainnya yang penting siswa menjadi tahu dari sebelumnya tidak tahu atau menjadi lebih atau dari sebelumnya tahu sedikit, lebih terampil dari sebelum sedikit atau tidak terampil, atau lebihmemiliki sikap positif dari sebelumnya kurang atau tidak memiliki sikap positif dalam kehidupannya. Dengan demikian, wujud bahan ajar sangat bervariasi sesuai dengan proses dan hasil belajar yangsecara garis besar berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap tersebut. Wujud bahan ajar yang bervariasi itu misalnya berwujud teks, tampilan visual (gambar, tabel, grafik, diagram, dansejenisnya), objek, contoh perilaku, dan contoh praktik suatu kegiatan.Dari wujud bahan ajar itusiswa dapat mempelajari fakta, konsep, prinsip, dan prosedur untuk membangun pengetahuan,keterampilan, dan sikap

Unsur-unsur Bahan Ajar
Bahan ajar dibangun oleh unsur yang berupa fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.Faktaadalah kejadian nyata yang dapat ditemukan di sekitar siswa.Fakta dapat berupa objek, peristiwanyata, hasil pengamatan atau penelitian yang dituangkan dalam laporan/teks. Dalam kontekspembelajaran bahasa Indonesia, puisi, cerpen, atau karya sastra yang lain, berita, artikel, ataubentuk tulisan yang lain termasuk fakta bahasa dan fakta sastra. Sementara itu, bahan ajar yangberupa konsep adalah bahan ajar tekstual yang berisi definisi, pengertian, dan penjelasan konseptuallainnya.Bahan ajar yang berupa prinsip berwujud bahan tektual yang berisi penjelasan cirri-ciri atauatau unsure-unsur suatu konsep atau entitas tertentu, misalnya cirri-ciri prosa fiksi, cirri-ciridemokrasi, cirri-ciri kalimat efektif, dan sejenisnya. Terakhir, bahan ajar yang berupa proseduradalah bahan ajar yang menjelaskan langkah-langkah, misalnya langkah-langkah menemukan idepokok, langkah-langkah menulis karya ilmiah, langkah-langkah mengapresiasi prosa fiksi, danlangkah-langkah menulis puisi. Hampir setiap KD memerlukan bahan ajar yang mengandung empatunsur itu.

Ciri-ciri Bahan Ajar yang Baik
Bahan ajar yang disuguhkan kepada siswa hendaknya memenuhi syarat bahan ajar yangbaik. Bahan ajar yang baik memiliki cirri-ciri (a) mengandung empat unsur bahan ajar, (b) bahan ajarberisi fakta, uraian konseptual yang mutakhir, dan prosedur yang benar, (c) bahan ajar mengandungnilai-nilai positif yang berguna bagi siswa untuk keberhasilan hidupnya, (d) bahan ajar menantangdan mengondisikan siswa mengembangkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inventif, (e)bahan ajar memberikan contoh penggunaan unsur dan kaidah bahasa lisan dan tulis yang cermat, (f) bahan ajar menantang siswa mengembangkan keterampilan membaca, menulis, dan mendengarkan.

Penelitian Sejenis
Berisikan beberapa skipsi, jurnal ataupun artikel yang mendukung (hampir mirip) dengan penelitian yang akan dilakukan.

2.        Kerangka Pemikiran

Bahan ajar merupakan salah satu sumber belajar siswa, semakin bervariasi bahan ajar yang digunakan siswa dalam proses semakin baik pula hasil pembelajaran  karena siswa mempunyai banyak sumber untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran, baik di sekolah ataupun di rumah.

3.        Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban yang bersifat sementara terhadap sebuah penelitian sampai terbukti melalui hasil penelitian.  Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Hipotesis alternatif (ha): ada hubungan antara pengunaan (DISESUAIKAN DENGAN METODE YANG DIGUNAKAN) dengan hasil belajar (MATA PELAJARAN/MATA KULIAH) di (TEMPAT YANG AKAN DITELITI). Ha: μ1 - μ0 ≠ 0

Hipotesis nihil (ho): tidak ada hubungan antara pengunaan (DISESUAIKAN DENGAN METODE YANG DIGUNAKAN) dengan hasil belajar (MATA PELAJARAN/MATA KULIAH) di (TEMPAT YANG AKAN DITELITI) . Ho : μ1 - μ2 = 0

 
D.    Metode Penelitian

1.     Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian  korelasional kuantitatif, yakni sebuah penelitian yang  menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran data dan penampilan hasil penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel.
Dipilihnya pendekatan korelasional kuantitatif dalam penelitian ini karena penulis ingin mengetahui secara mendalam permasalahan yang terjadi di lapangan. Rancangan penelitian ini dibuat dengan menggunakan metode deskriftif. Menurut Winarno Surakhmad, “Metode deskriptif tertuju pada pemecahan-pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang”. Lebih lanjut Hamid Syarif mengemukakan bahwa, “Analisa deskriptif dilakukan bila peneliti hanya ingin mengetahui situasi-situasi atau kejadian-kejadian tertentu”.

2.    Populasi

Populasi adalah  keseluruhan subyek penelitian.  Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah  (sebutkan subjek penelitian)

3. Teknik Pengumpulan Data

Instrumen  pengumpulan data dalam penelitian ini adalah hasil belajar sebagai instrumen pengumpulan data primer (utama) dan wawancara, observasi dan dokumentasi  sebagai instrumen pengumpulan data skunder (penunjang).

4.        Teknik Analisa Data

              Dalam penelitian ini digunakan dua teknik analisa data. Hal ini dilakukan mengingat terdapat dua permasalahan yang bersifat deskriptif dan ini dianalisis dengan teknik prosentase. Sedangkan satu permasalahan yang bersifat kuantitatif akan dianalisis dengan teknik Product Moment.
Adapun rumus yang dipergunakan adalah :
1.      Teknik analisa prosentase
            Teknik analisa prosentase ini peneliti gunakan untuk mengetahui data tentang (metode) bahan ajar dan hasil belajar (mata pelajaran). Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.





            Keterangan:
            P    = angka prosentase
            N   = banyaknya individu
            F    = frekuensi yang sedang dicari prosentasenya
            Setelah menjadi prosentase lalu ditafsirkan dengan kalimat yang bersifat kualitatif, yaitu baik (76% - 100%), cukup (56%-75%), kurang baik (40%-55%), tidak baik (kurang dari 40%).

2.                  Teknik Analisa Product Moment
      Teknik ini peneliti gunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara pengunaan (metode) dengan hasil belajar (mata pelajaran).


            Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
            

            Keterangan:
            rxy   = koefisien korelasi gejala x dan y
            xy  = jumlah product dari x dan y
            x    = variabel pendidikan Hasil belajar
            y    = variabel bahan ajar bervariasi

Untuk mengukur kuatnya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dapat diketahui dengan menggunakan pedoman interpretasi, sebagaimana tabel berikut:

Tabel 1
Interpretasi Secara Sederhana Terhadap Angka Indeks Korelasi r
Besarnya Nilai r
Interpretasi
0,00 – 0,20
Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y)
0,20 – 0,40
Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi lemah atau rendah.
0,40 – 0,70
Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi yang sedang atau cukupan.
0,70 – 0,90
Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi yang kuat dan tinggi.
0,90 – 1,00
Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi











E. Jadwal Penelitian
        Penelitian ini direncanakan dilaksanakan selama tiga bulan (12 minggu).
(Sebaiknya dibuat tabel agar progres kegiatan dapat diamati)


DAFTAR PUSTAKA
Berisikan sumber-sumber referensi baik dari buku, jurnal, ataupun artikel.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar